Peringatan World Dance Day di SMKN 7 Padang 29 April 2025

Kegiatan WORLD DANCE DAY yang diaadakan di SMKN 7 Padang pada tanggal 29 April 2025 mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak. Kegiatan ini merupakan pertama kali di adakan di SMKN 7 Padang. sehingga semua penonton dan pengisi acara merasakan kebersamaan dan memaknai alam yang luas terbentang merupakan panggung untuk para seniman, tergantung kreativitas masing-masing pelaku mengolah semua elemen menjadi ikut serta dalam menunjang suksesnya sebuah pertunjukan.

memperingati Hari Tari Sedunia bagi SMKN 7 Padang bukanlah sekedar mengusung Tarian menjadi sebuah pertunjukan namun momen ini dijadi sebagai sarana kreativitas tanpa batas dengan bukti mampu sang koreografer mengabungkan penari dari berbagai sanggar dengan jumlah 70 orang penari dan pemilihan panggung yang tak biasanya digunakan oleh para koreografer untuk dieksplor menjadi pertunjukan yang menarik. Bu Cici itulah panggilan akrab dari siswa-siswi SMKN 7 PADANG. Beliau merupakan  inisiator terlaksananya kegiatan ini. Beliau adalah salah seorang staf pengajar sekaligus Ketua Konsentrasi Keahlian Seni Tari Minang di SMKN 7 Padang.

Bapak Yonneswardi, S.Pd sebagai ketua pelaksana kegiatan WWD pada tahun ini berharap kegiatan ini akan dapat membangkitkan semangat siswa-siswi SMKN 7 Padang untuk selalu berkarya melalui momen besar sebagai pertanda ikut memeriahkan kegiatan Internasional maupun kegiatan-kegiatan secara Nasional. Dan beliau juga berharap dengan adanya momen peringatan. WDD tahun ini akan memantik para generasi-generasi harapan Vangsa untuk selalu cinta akan seni dan kebudayaan Sebagai kekayaan intelektual Negeri sendiri dan tak kala penting akan memperkenalkan kembali keberadaan SMKN 7 Padang sebagai satu-satunya sekolah Tingkat SMK Bidang Seni Pertunjukan yang ada di pulau Sumatera.

Tema kegiatan ini adalah 7 jam menari, dihitung dari dimulainya pelaksanaan kegiatan ini pada jam 14.00 dengan diawali pembukaan oleh kepala Sekolah SMKN 7 Padang Ibu Dra,Evy Fitriana. MM, bersama undangan yang dihadiri oleh Kepala sekolah SMKN 4 dan 8 Padang. Pembukaan World Dance Day di tandai dengan pemukulan Gandang Tambua dan di Akhiri dengan acara pemotongan kue padan malam hari di Gedung Medan Nan Balinduang SMKN 7 Padang.

Undangan yang hadir pada pertunjukan sore hari nya di saksikan oleh penonton dari sanggar-sanggar seni di Kota Padang, masyarakat Kota Padang dan yang kalah pentingnya pertunjukan ini juga di saksikan oleh Kabid pertunjukan Taman Budaya Propinsi Sumatera Barat yaitu Bapak Alvian dan sesepuh dari Para Seniman Sumatera Barat dari PORKASMI.

Pertunjukan pertama di isi oleh Siswa-siswi Program Keahlian Seni Pertunjukan dengan materi Modern Dance bertempat dipelataran parkir gedung Serba Guna Seni Budaya, dan pada lokasi berikutnya deralih ke pentas arena dengan spot Patung Tari Piring, sesi ketiga dilanjutkan pertunjukan dari 5 sanggar di Panggung utama Medan Nan Balinduang. Dan dilanjutkan dengan joget bersama semua penontong di pelataran Parkir dengan pertunjukan Musik Band oleh Siswa-siswi Konsentrasi Keahlian Seni Musik Populer. 

Setelah sholat isha dilanjutkan pertunjukan tari piriang secara berantai dengan lokasi berbeda namun uniknya tarian tersebut diiringi dengan musik yang sama.

Kelompok penari pertama berada melingkari patung Tari piring.

Kemudian dilanjutkan dengan 2 orang penari laki-laki menari piring diatas steger besi dan tutup dengan semburan api menggunakan bahan bakar. 

Spot penari ketiga berada diatas atap lobby Gallery Seni Budaya dengan kostum berwarna merah ditangannya mengayunka piring dengan cahaya lilin yang membuat setiap gerakanya menyampaikan pesan bahwasanya kami akan tetap menyala walau dunia penuh dengan perobahan. Pemandangan tersebut sangat estetik dan membuat penonton selalu bertanya setelah ini apa lagi.

Panggung utama dari semua rangkain pertunjukan tersebut adalah panggung Medan Nan Balinduang. 

Pertunjukan malam itu diawali dengan sambutan Kepala Sekolah SMKN 7 Padang Ibu Dra. Evy Fitriana, MM 

Dalam sambutan tersebut Ibu Evy Fitriana, menyampaikan bahwa Kegiatan memperingati WDD di SMKN 7 Padang menunjukkan bahwasanya SMKN 7 Padang akan selalu ikut serta setiap momentum yang berhubungan dengan kegiatan Seni Pertunjukan. Beliau juga menyampaikan, untuk berkreasi dalam seni pertunjukan tidak hanya pada panggung presenium tetapi panggung arena dengan pemanfaatan lingkungan yang ada kita juga mampu mengekspor semua elemen pertunjukan menjadi karya inovatif. 

Ibu Daryanti mewakili Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatrra Barat, ternyata juga berdarah seni. Beliau juga menamatkan pendidikan S1 di Jurusan Sendratasik UNP, dalam sambutan beliau menyampaikan harapan bahwasanya kegiatan ini tidak boleh berhenti sampai disini, kegiatan harus terus dilanjutkan sehingga Susana SMKN 7 Padang akan terasa suasana berbeda dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Sumatrra Barat.  Dinas Pendidikan sebagai instansi yang paling terdepan di Sumatera Barat akan selalu mensuport setiap kegiatan yang  yang penuh dengan muatan pemdidikan tetutama kesenian dan Pelestarian kebudayaan di SMKN 7 Padang.

Pertunjukan pertama malam itu adalah penampilan Teater  dengan judul Menanti Kasih di ujung Ombak dengan sutradara dan langsung menjadi tokoh dalam cerita tersebut siapa lagi kalau bukan Abel Gandur Seorang siswa multi talenta yang penuh dengan kreativitas dan inovasi setiap hari.

Pertunjukan berikutnya adalah Tarian Klosal dengan Koreografer Cici , dengan jumlah penari sebanyak 70 orang yang beradal dari sanggar- sanggar berbeda di Kota Padang.

Tarian Klosal tersebut sudah berproses sejak lama jauh sebelum kegiatan WDD ini dilaksanakan tak lepas dari kepiawaian seorang koreografer mencari cara sehingga tari ini bisa di pertunjukan.

Dipuncak kegiatan di lakukan pemotongan kue dan foto bersama seluruh pendukung acara World Dance Day Tahun 2025 di SMKN 7 Padang. Harapan banyak pihak yang menyaksikan pertunjukan ini akan dilaksanakan dengan penuh kegembiraan dan persiapan yang matang pada tahun 2026 mendatang. ( Rell Iscond)